Hai, selamat datang di blog ku ! Aku sangat senang menulis. Dan aku menulis segala sesuatu yang aku senangi. Inilah kisah hidup ku, pemikiran ku, mimpi ku dan ilmu yang ingin ku bagi .. Semoga bermanfaat bagi teman-teman semua dan dapat menambah pengetahuan, Happy Reading !

Minggu, 11 November 2012

THE RIGHT PARNER


2 Korintus 6 : 11-18
2 korintus 6 : 14a
            “ Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya”.

            Sobat muda ! Bolehkah orang percaya berpacaran dengan orang yang tidak seiman ? ini adalah pertanyaan yang seringkali ditanyakan oleh kaum muda Kristen. Apa kata firman Tuhan tentang hal ini ??
            Marilah kita perhatikan apa yang dikatakan oleh rasul paulus dalam ayat renungan kita. Ayat kunci dari pasal 6 ini adalah, pada ayat 1. Paulus menghimbau agar orang percaya tidak membuat sia-sia kasih karunia Allah yang telah diterima. Bagaimana caranya supaya kasih karunia Allah tidak sia-sia dalam kehidupan orang percaya ? jawabannya adalah “janganlah menjadi pasangan yang tidak seimbang”. Maksudnya agar orang percaya tidak dengan secara sukarela atau berhubungan intim dengan orang yang tidak percaya. Karena hubungan seperti itu dapat merusak hubungan orang-orang percaya dengan Kristus. Sebabnya adalah karena tidak ada persamaan antara kebenaran dan kedurhakaan, antara terang dan gelap tidak akan pernah bersatu, antara Kristus dan belial, dan antara bait Allah dan berhala.
            Memang hak tiap-tiap orang untuk memilih dengan siapa ia berpacaran, namun tetap pilihan itu harus didasari dengan firman Tuhan. Namun sayangnya seringkali ada begitu banyak orang percaya yang mencoba-coba membuat keputusan mereka bisa diterima dengan akal, misalnya mengatakan, “ia bukan orang Kristen tapi ia baik”, atau “ia bukan Kristen tapi ia begitu sopan dan diantara kami ada kesamaan, nantikan ia di ajak ke gereja”.
Sobat, semua alasan itu tidak bisa dijamin. Tetap saja ada perbedaan yang sangat jelas antara orang percaya dengan orang yang tidak percaya. Orang yang percaya dan orang yang tidak percaya, tidak mempunyai dasar untuk menjadi intim secara rohani.
Sobat, pikirkan masak-masak sebelum kamu mengambil keputusan berpacaran dengan orang yang tidak seiman. Lebih baik fokuslah pada studimu saat ini, sambil kamu terus berdoa dan meningkatkan kualitas kerohanianmu. Semakin kerohanianmu mantap, maka itu akan menjadi modal bagi kamu untuk membangun hubungan yang mantap dengan pasangan yang tepat dikemudian hari.

Amin…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar