Hai, selamat datang di blog ku ! Aku sangat senang menulis. Dan aku menulis segala sesuatu yang aku senangi. Inilah kisah hidup ku, pemikiran ku, mimpi ku dan ilmu yang ingin ku bagi .. Semoga bermanfaat bagi teman-teman semua dan dapat menambah pengetahuan, Happy Reading !

Kamis, 02 Januari 2020

Life Celebration

Back in 2017, 
I started the new decade in my life with so many issues. I couldn’t celebrate or even I couldn’t be thankful enough for it. I spent a lot of my time grumbling and blaming myself for everything.😥
2017. Kuliah Pemetaan Geologi (Watukumpul, Pemalang, Jawa Tengah)

2018.
Kendari on March for PIT Perhimagi and Sumatra on April-May for Geologic Surface Mapping. Sumatra was great. I spent 5 weeks in Tanjung Agung, Ogan Komering Ulu, South Sumatra. After that, I was dying through the year.😭
2018. Lokasi TA (Karangendah, Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan)

2019.
Satu kata untuk menggambarkannya, AWESOME. God is Good, all the time.🙌
Saya memulai tahun 2019 dengan banyak harapan baik, setelah terpuruk sepanjang 2018. Saya berjuang sekuat tenaga untuk mewujudkan semua harapan baik itu, meskipun tidak berjalan semulus yang diharapkan. Diawal tahun 2019 mungkin semua terlihat baik-baik saja, tapi sebenarnya tidak. I struggled, A LOT.😥
Mulai dari desakan orang tua untuk segera lulus, dosen pembimbing yang tiba-tiba menyuruh ganti judul skripsi yang sudah saya kerjakan sejak akhir 2017, sampai tertekan melihat teman-teman yang lulus dan bekerja di tempatnya masing-masing (uninstalled my socmed apps in my phone btw lol)
I tried harder to maintenance my mental health.😅

Masih teringat malam-malam yang saya habiskan dengan tangisan diwaktu tertentu, yang kemudian harus saya hentikan untuk melanjutkan pengerjaan skripsi.
Masih teringat overthinking yang selalu menyerang, kala badan sudah lelah tapi otak saya terus bekerja yang membuat waktu tidur hanya dua-tiga jam setiap hari.
Masih teringat perjuangan menunggu berjam-jam di depan R. Dosen ALB, all I said at that time “Hepi mo nangis aja…” tapi gabisa nangis sama sekali.
Dan masih banyak lagi yang tidak mungkin saya sebutkan satu-persatu. Semua menguras tenaga, pikiran, materi dan air mata (menguras bb juga huhu)

Tetapi seperti saya tulis sebelum ini (Finally), Tuhanku tidak pernah terlelap, Ia setia dan kesetiaan-Nya kekal sampai selama-lamanya, saya dimampukan melewati semuanya. Setelah sidang pendadaran, sisa tahun 2019 saya lewati dengan banyak pengalaman luar biasa. Travelling ke tempat-tempat baru dengan keluarga dan para sahabat (Those experiences were superrbbb cool), belajar hal-hal baru, dan meningkatkan soft skill lainnya. 😎😎😎
Perlahan-lahan Tuhan pulihkan semuanya. Tenaga, pikiran dan hati saya. Saya diberikan waktu untuk merefleksikan diri dan menyadari betapa pentingnya self-improvement dari berbagai sisi kehidupan. Itulah yang sedang saya kerjakan saat ini.✔
Dan saya belajar, menunggu dan tetap berusaha dalam iman dan pengharapan. Skenario hidup setiap manusia berbeda. God’s timing is perfect ! Ia tidak pernah terlambat atau terlalu cepat. Semua dijadikan-Nya indah pada waktu-Nya.😇
2019. Life Celebration (Legian, Bali)

Selain itu saya juga mempunyai banyak waktu senggang untuk membaca buku!!! OMG ini adalah salah satu hal yang sangat saya syukuri. Beberapa tahun belakangan saya lalai untuk membaca buku, huhuu Akhirnya bisa baca buku lain lagi selain Sumatra Tectonic Evolution nya siMbah Barber (uda muaak wkwk ga deng) My faves so far are The Life-Changing : Magic of Tidying Up (Marie Kondo), Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya (Ajahn Brahm) and Manuscript Found in Accra (Paulo Coelho). Buku-buku yang saya sebutkan ini sangat menginspirasi dan membantu saya to deal with my life.💪

Btw sementara saya menulis ini, tiba-tiba sebuah lagu dimainkan dari youtube…
Because He lives, I can face tomorrow
Because He lives, all fear is gone
Because I know He holds the future
And life is worth the living, just because He lives

Lirik lagu ini menggambarkan seluruh perjuangan hidup saya dan [mungkin] kita semua. We shouldn't need to be worry to live our life...
 
Soooo, 
It’s 2020.
I'm turning 23, today. I thank God for everything. I exist as i am today, just because of His mercy and faithfulness in my life.
and... I promise to myself that i have to celebrate my 20s with a lot of joy, self-accepting, grateful heart, no more overthinking, improving my-self, working hard-travelling harder, drink more water, less plastic usage, and become glowing shining shimmering splendid.✨✨✨

“Hidup ini terlalu singkat, maka janganlah  ucapan sepenting ‘Aku mencintaimu’ kita simpan rapat-rapat di dalam hati. Tetapi jangan selalu berharap mendengar ucapan yang sama sebagai balsannya. Kita mencintai karena kita butuh mencintai. Kalau tidak, cinta kehilangan seluruh maknanya dan matahari pun berhenti bersinar.”- Manuscript Found in Accra, Paulo Coelho

“Salah satu keajaiban berbenah adalah membuat kita percaya diri akan kemampuan kita dalam mengambil putusan”- the life changing magic of tidying up, Marie Kondo
(nb : bener deh, this is a highly recommended book to read. Dan praktekin sekalian KonMari Method nya. It works ! Trust me😉)

“Mencintai diri kita sendiri : ini dinamakan pemaafan. Melangkah keluar dari penjara rasa bersalah; berdamai dengan diri sendiri.”- si Cacing dan Kotoran Kesayangannya, Ajahn Brahm.



Cheers for another year of blessings!🍻💎

Friday, 03012020
00.11 A.M
with tons of love,
Hepi💖


Sabtu, 27 April 2019

Finally


[SEBUAH KESAKSIAN]
BUKAN SEKEDAR PERSOALAN MENYELESAIKAN TANGGUNGJAWAB SKRIPSI, TAPI BAGAIMANA PENYERTAAN TUHAN YANG LUAR BIASA SEMPURNA DALAM PERJALANAN IMAN

Saya sungguh mengaminkan, bahwa ada 3 cara Tuhan menjawab doa kita.
Ia berkata :
Ya, dan doa-doa kita terjawab
Tidak, dan Ia akan memberikan yang lain dan pasti yang lebih baik
Tunggu, dan Ia akan memberikan yang terbaik, pada waktu-Nya

Pergumulan sy pribadi dalam menyelesaikan skripsi sudah berlangsung sejak akhir tahun 2017. Begitu banyak ketidakpastian sampai Tuhan memberikan sesuatu yang pasti untuk saya awal tahun 2018. Dengan judul skripsi yang cukup unik dan masih jarang di Indonesia, saya berangkat ke Sumatra Selatan, melakukan pemetaan Geologi dan pengambilan data skripsi di Daerah Lengkiti, Kabupaten Ogan Komering Ulu (1 jam dari kota Baturaja).
Dan saya dengan penuh keyakinan akan penyertaan Tuhan menjalani semua proses lika-liku skripsi dengan setia, bertekun dalam doa, sampai pada akhirnya kehidupan rohani saya hanya sampai pada rutinitas saja.
Lalu Tuhan memperhadapkan saya dengan berbagai cobaan, mulai dari analisis lab yang tidak selesai-selesai, dosen yang sulit ditemui, apabila ditemui pun tidak memberikan progres yang positif, hanya jalan ditempat. Belum lagi rasa tertekan, melihat teman-teman saya satu-persatu diwisuda, belum lagi dukungan dari orang tua yang saya rasakan malah berdampak menjadi tekanan yang luar biasa untuk saya.
Mungkin depresi adalah kata yang terlalu berlebihan, saya masih bisa beraktivitas dengan baik dan normal, saya masih bisa keluar hanging-out with friends, tapi di malam hari ketika hendak tidur saya menangis sampai ketiduran.
Tapi berkat doa, dukungan dari semua orang yang mengasihi saya dan hanya karena kemurahan Tuhan, pada Desember 2018 saya pulang ke rumah untuk berlibur natal, disana saya bercerita dengan keluarga dengan hamba-hamba Tuhan. Puji nama Tuhan saya mendapat dukungan dan doa yang luar biasa memberkati saya. Lalu saya mulai merenungi, apa yang salah dengan kehidupan rohani saya dan mulai berusaha membenahi semuanya.
Saya mulai membangun hidup rohani saya lagi dengan doa dan puasa. Meskipun kadang masih kurang disiplin, tapi saya terus berusaha. Karena saya percaya, iman kita akan bertumbuh apabila kita disiplin dalam kehidupan rohani kita.
Memasuki tahun 2019, saya diperhadapkan dengan situasi dimana dosen pembimbing sy meminta untuk mengganti judul skripsi saya. Cukup terkejut, tapi saya tetap yakin Tuhan yang akan menyertai. Penyertaan Tuhan selalu nyata sampai saat ini, bersama-Nya saya bisa menyelesaikan semuanya.
Ganti judul, ganti analisis. Saya mengirim sampel ke salah satu lab di Bandung dengan kesepakatan 10 hari selesai. Namun sampai 2 minggu, hasilnya belum keluar juga. Saya dan orang tua mulai gelisah. Akhirnya dengan berbagai pertimbangan, saya ke Bandung PP dalam satu hari untuk meminta kejelasan. 4 hari setelahnya hasil analisisnya di kirimkan ke saya via E-mail.
Saya berusaha menyelesaikan bab 5-6 dalam waktu 3 hari untuk di ajukan ke pembimbing saya. Namun sayangnya, ketika saya meminta untuk ketemu kedua dospem tidak bisa dalam seminggu itu. Karena dospem 1 sedang dinas diluar kota, dan dospem 2 sedang sibuk menghadapi sidang doktornya.
Tapi saya memohon kepada dospem 2 yg berada di Jogja untuk tetap bisa konsultasi karena waktu yang sudah mepet untuk mengejar wisuda di bulan April. Akhirnya beliau menyetujui, jumat saya mengajukan draft skripsi saya, kemudian pada hari sabtu saya di berikan acc dengan beberapa revisi kecil.
Urusan dengan dospem 2 kelar, saya mulai mengejar dospem 1 yang minggu berikutnya sudah berada di Jogja. Dalam 3 hari saya menunggu beliau, tapi ujung-ujungnya
beliau selalu menunda. Sampai akhirnya ketemu, namun ketika kami berdiskusi ada hal yang beliau tanyakan dan meminta saya memberikan alasan dalam membagi satuan batuan A dan B. Saya mencoba memberikan 3 alasan yang menjadi dasar utama pembagian satuan batuan tsb, namun menurut beliau masih kurang kuat. Saya diminta untuk belajar lagi. Saya tidak jadi mendapatkan acc dan diberi beberapa revisi.
Saya pulang dengan perasaan kecewa.
Bolak-balik jurnal, membaca kembali skripsi yang saya tulis dan diskusi dengan beberapa teman.
Muncul perasaan takut, khawatir kalau tidak terkejar wisuda April.
Tapi ayat perenungan saya malam itu menguatkan saya :

Yosua 1:9
Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi.

Kemudian saya coba kembali menghadap beliau di hari berikutnya. Namun masih ada saja yang menjadi alasan beliau untuk belum memberikan acc.
Saya pulang lagi dengan perasaan gundah.

1 korintus 10:13
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan pencobaan yang biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melanpauinkekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya.

Ayat diatas kembali menguatkan saya.
Pada akhirnya dospem saya memberikan acc, dan kemudian saya maju untuk kolokium.
Saya takut, takut mempermalukan diri sendiri di depan para audiens dan dosen penguji. Judul ini saya kerjakan kurang dari 3 bulan. Saya takut tidak menguasai benar-benar dan tidak dapat menjawab pertanyaan.

1 Samuel 26:23
TUHAN akan membalas kebenaran dan kesetiaan kepada setiap orang, sebab TUHAN menyerahkan engkau pada hari ini ke dalam tanganku, tetapi aku tidak mau menjamah orang yang diurapi TUHAN.

Ayat tersebut memberikan keyakinan kepada saya, bahwa Tuhan tidak akan mempermalukan anak-Nya.
Puji Tuhan saya kolokium pada 21 Maret 2019 dengan lancar, semua karena Tuhan Yesus baik.
Setelah kolokium, ada beberapa revisi. Saya berusaha untuk secepatnya menyelesaikan dan meminta acc kepada dosen penguji untuk maju sidang. Tidak sampai seminggu kemudian saya mendaftar untuk sidang sarjana.
Namun sayangnya, pendaftaran wisuda tinggal beberapa hari lagi tutup dan jadwal sidang saya tak kunjung keluar. Saya berusaha melobby ke pihak jurusan untuk segera mengeluarkan jadwal sidang. Tapi tidak membuahkan hasil.

Yesaya 55:8-9
Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu, dan rancangan-Ku dari rancanganmu.

Firman Tuhan ini sungguh-sungguh menjadi kekuatan iman dan percaya saya juga Mama Papa. Bahwa apapun yang terjadi, semua yang terbaik yang Tuhan izinkan terjadi dalam kehidupan saya.

Kemarin, 11 April 2019
Hanya oleh karena kemurahan Tuhan saya boleh mengikuti sidang sarjana dan diberi kepercayaan untuk menyandang gelar Sarjana Teknik Geologi.
Meskipun pada sabtu besok saya tidak bisa ikut wisuda periode 3 di bulan April ini, puji nama Tuhan, saya yakin ada maksud Tuhan yang lebih baik dibalik semua itu.
Kepada mama papa, orang tua, keluarga dan semua orang yang sudah pernah menanyakan “Kapan Tya lulus?”

Saya persembahkan,
Heppy Chintya Padaga, S.T

Terimakasih Mama dan Papa, adek Deo yang selalu mendoakan, mendukung secara moril maupun materiil, mendengarkan keluh kesah dan tangisan Tya
Terimakasih para hamba Tuhan yang selalu mendoakan saya dan keluarga
Terimakasih Nenek, keluarga besar yang didalam doa mereka terselip nama saya
Dan terimakasih untuk semua orang yang sayang/benci sama saya
Saya mengasihi kalian semua.

Semoga tulisan ini memberikan kekuatan iman dan percaya kepada yang membacanya. Sehingga kita semua tetap sabar dan setia dalam perkara-perkara yang TUHAN ijinkan terjadi dalam kehidupan kita sambil selalu tekun berdoa dan berpengharapan hanya kepada-Nya.

Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Salam sayang dari Jogja💕💕

Selasa, 12 Maret 2019

Kendari, 2018..Sejuta Cerita (Part IV)

Hola there !
Untuk part terakhir ini, aku cuma mau cerita lewat foto-foto aja deh yaa...
Markimul !!!
 Pertama kali naik kapal kecil nyebrang pulau
Foto ini adalah penampakan para geogirls di atas boat (apa ya namanya, lupa. Kalo di tempat asalku namanya Katinting) dalam penyebrangan ke Pulau Bokori. Muka kucel, efek ga tidur semalaman tapi tetap happy~~~
 here we are, Bokori !!!
Foto bersama sebagian dari panitia dan peserta pit di tepi pantai Pulau Bokori sesaat setelah kami tiba. Sooo excited !!!
The sun was setting~
Foto bersama Pak Sekjend, Trihandy (ugm). Dari opening ceremony sampe uda hari-hari terakhir orang-orang pada ngantri foto sama beliau. Aku dapat belakangan wqwq (Berasa artis ga han selama di Kendari?) Btw thumbs up for him. 4 jempol deh. Di kepengurusan yang dipimpin beliau, organisasi nasional ini sooooo much better. Keren abiss ! Cuma bisa bilang, He's legend~
btw Thx to Ardani untuk foto kece parahh ini, Staff Ahli Medinfo terbaik pokoknya ! so damn proud of Ardani :)))
Sleepy af~
Ini tuh pas malamnya, lagi closing ceremony.. w uda ngantuk parah, efek #gaktidur lebih dari 24 jam. Itu udah momen-momen "senggol bacok"
Tapi aku agak lupa, setelah atau sebelum ini aku semangat 45 joget poco-poco, dero sama belajar tarian asli sana, lulo. Tapi gabisa-bisaaa -____- wqwq i should go back to Kendari dan belajar lulo then :p
Trus sempet juga keliling Pulau, bener-bener jalan kaki keliling dan hanya menghabiskan waktu around 30 minutes (maybe) 
Dan malam itu berakhir dengan, aku sama Farni tidur di dermaga (?) rame-rame sama yang lain juga. Karna mau nunggu sunrise. Tapi sekitar jam 4 kita pindah ke dalam ruangan. Karna kedinginan, gakuat lagiiii... Dan sunrise nya juga failed. Telat bangun daaan pagi itu berawan :((((
Efek 'sok ide' tidur di dermaga itu luar biasa. Masuk angin dongg gueh.. Pulang Jogja sakit seminggu lebih, sampe ilang suara berhari-hari, trus kena omel dospem karena katanya bawa virus, prepare buat berangkat ke Sumatra uring-uringan karena gak sehat, dll hahaa
Gloomy morning~
Nah ini kiri-kanan :Wana (unhas), Tiwi (ugm), Sekjend terpilih 2018/2019 Iky (unhas) aaaand mehh.
trying to smile as bright as we can~
 say Cheeesseeeeeee~
OMG !!!! i luv these people so much. 
Ardani, my travel partner plus junior kebanggaan atas dedikasinya yang luar biasa di Perhimagi. Let me tell u once again, im so damn proud of u daan!
AANDDDD
Farni. i dont know how to thank you for everything. Huhuu selalu nemenin, selalu ada, selalu ngebangunin, selalu selalu daaan selaluu.. u're the best LO i ever had. THANK YOU!, THANK YOU Semoga kita bisa ketemu lagi, trus muncak bareng yhaa... Salam sayang dari Jogja <3

Sisa-sisa keseruan hari terakhir di Kendari dan Pulau Bokori. Menunggu kapal yang akan menjemput. tetep aja jeprat jepret di dermaga. Nyesel parah pesen tiket balik hari itu juga, harusnya bisa extend sehari dua hari lah yaaa hiks
Take me back to Kendari, plissss~~
.
.
.
Gak nyesel deh berangkat Kendari. Walopun capek gilee, tapi seru (kapan sih PIT ga seru???) 
dari 2016 ikut PIT pertama kali dan langsung jadi panitia sampe sekarang masih mantengin perkembangan PIT 2019, aku tau sih PIT akan selalu jadi cerita buat semua peserta maupun panitia.
Tempat baru, keluarga baru, ilmu baru, gebertan baru (ehhh) wkwk
Kenal dengan sodara-sodara dari sabang-merauke, sharing ilmu aaaand making good memories together... semua gak akan terlupakan sih.
Ada yang balik-balik dapat pacar, ada juga yang dapat gebetan tapi berakhir tragis, adaaa hehehee
Thanks to semua nya yang udah kenalan, belajar dan seru-seruan bareng aku
dari temen-temen sekamar, LO aku Farni, Ardani !, delegasi-delegasi institusi lain dan panitia. Special thx buat temen-temen delegasi ITM, yang uda baik banget selama pit dan dari Kendari nyusul main ke Jogja sebelum akhirnya pulang ke Medan.
Dan juga mohon maaf buat semuanya, mungkin aku ada salah kata dan perbuatan.. atau ada yang merasa ter-php-kan (?) Gak ada lah yaa kalo itu :')
.
.
Semua kisah itu menjadi alasan, kenapa aku menuliskan ini semua. 
Karena suatu hari nanti, ketika aku kembali kesini aku bisa mengenang semua kisah pahit & manis disana.. Banyak manis nya kokk :)))))
.
.
.
Akhirnya.... aku harus tidur. Besok pagi ada janji sama dospem 1.
Wismilak, biar ga di-php-in dosen muluuk (capek hati, capek otak haha)
.
.
with luv,
Hepi