Hai, selamat datang di blog ku ! Aku sangat senang menulis. Dan aku menulis segala sesuatu yang aku senangi. Inilah kisah hidup ku, pemikiran ku, mimpi ku dan ilmu yang ingin ku bagi .. Semoga bermanfaat bagi teman-teman semua dan dapat menambah pengetahuan, Happy Reading !

Sabtu, 27 April 2019

Finally


[SEBUAH KESAKSIAN]
BUKAN SEKEDAR PERSOALAN MENYELESAIKAN TANGGUNGJAWAB SKRIPSI, TAPI BAGAIMANA PENYERTAAN TUHAN YANG LUAR BIASA SEMPURNA DALAM PERJALANAN IMAN

Saya sungguh mengaminkan, bahwa ada 3 cara Tuhan menjawab doa kita.
Ia berkata :
Ya, dan doa-doa kita terjawab
Tidak, dan Ia akan memberikan yang lain dan pasti yang lebih baik
Tunggu, dan Ia akan memberikan yang terbaik, pada waktu-Nya

Pergumulan sy pribadi dalam menyelesaikan skripsi sudah berlangsung sejak akhir tahun 2017. Begitu banyak ketidakpastian sampai Tuhan memberikan sesuatu yang pasti untuk saya awal tahun 2018. Dengan judul skripsi yang cukup unik dan masih jarang di Indonesia, saya berangkat ke Sumatra Selatan, melakukan pemetaan Geologi dan pengambilan data skripsi di Daerah Lengkiti, Kabupaten Ogan Komering Ulu (1 jam dari kota Baturaja).
Dan saya dengan penuh keyakinan akan penyertaan Tuhan menjalani semua proses lika-liku skripsi dengan setia, bertekun dalam doa, sampai pada akhirnya kehidupan rohani saya hanya sampai pada rutinitas saja.
Lalu Tuhan memperhadapkan saya dengan berbagai cobaan, mulai dari analisis lab yang tidak selesai-selesai, dosen yang sulit ditemui, apabila ditemui pun tidak memberikan progres yang positif, hanya jalan ditempat. Belum lagi rasa tertekan, melihat teman-teman saya satu-persatu diwisuda, belum lagi dukungan dari orang tua yang saya rasakan malah berdampak menjadi tekanan yang luar biasa untuk saya.
Mungkin depresi adalah kata yang terlalu berlebihan, saya masih bisa beraktivitas dengan baik dan normal, saya masih bisa keluar hanging-out with friends, tapi di malam hari ketika hendak tidur saya menangis sampai ketiduran.
Tapi berkat doa, dukungan dari semua orang yang mengasihi saya dan hanya karena kemurahan Tuhan, pada Desember 2018 saya pulang ke rumah untuk berlibur natal, disana saya bercerita dengan keluarga dengan hamba-hamba Tuhan. Puji nama Tuhan saya mendapat dukungan dan doa yang luar biasa memberkati saya. Lalu saya mulai merenungi, apa yang salah dengan kehidupan rohani saya dan mulai berusaha membenahi semuanya.
Saya mulai membangun hidup rohani saya lagi dengan doa dan puasa. Meskipun kadang masih kurang disiplin, tapi saya terus berusaha. Karena saya percaya, iman kita akan bertumbuh apabila kita disiplin dalam kehidupan rohani kita.
Memasuki tahun 2019, saya diperhadapkan dengan situasi dimana dosen pembimbing sy meminta untuk mengganti judul skripsi saya. Cukup terkejut, tapi saya tetap yakin Tuhan yang akan menyertai. Penyertaan Tuhan selalu nyata sampai saat ini, bersama-Nya saya bisa menyelesaikan semuanya.
Ganti judul, ganti analisis. Saya mengirim sampel ke salah satu lab di Bandung dengan kesepakatan 10 hari selesai. Namun sampai 2 minggu, hasilnya belum keluar juga. Saya dan orang tua mulai gelisah. Akhirnya dengan berbagai pertimbangan, saya ke Bandung PP dalam satu hari untuk meminta kejelasan. 4 hari setelahnya hasil analisisnya di kirimkan ke saya via E-mail.
Saya berusaha menyelesaikan bab 5-6 dalam waktu 3 hari untuk di ajukan ke pembimbing saya. Namun sayangnya, ketika saya meminta untuk ketemu kedua dospem tidak bisa dalam seminggu itu. Karena dospem 1 sedang dinas diluar kota, dan dospem 2 sedang sibuk menghadapi sidang doktornya.
Tapi saya memohon kepada dospem 2 yg berada di Jogja untuk tetap bisa konsultasi karena waktu yang sudah mepet untuk mengejar wisuda di bulan April. Akhirnya beliau menyetujui, jumat saya mengajukan draft skripsi saya, kemudian pada hari sabtu saya di berikan acc dengan beberapa revisi kecil.
Urusan dengan dospem 2 kelar, saya mulai mengejar dospem 1 yang minggu berikutnya sudah berada di Jogja. Dalam 3 hari saya menunggu beliau, tapi ujung-ujungnya
beliau selalu menunda. Sampai akhirnya ketemu, namun ketika kami berdiskusi ada hal yang beliau tanyakan dan meminta saya memberikan alasan dalam membagi satuan batuan A dan B. Saya mencoba memberikan 3 alasan yang menjadi dasar utama pembagian satuan batuan tsb, namun menurut beliau masih kurang kuat. Saya diminta untuk belajar lagi. Saya tidak jadi mendapatkan acc dan diberi beberapa revisi.
Saya pulang dengan perasaan kecewa.
Bolak-balik jurnal, membaca kembali skripsi yang saya tulis dan diskusi dengan beberapa teman.
Muncul perasaan takut, khawatir kalau tidak terkejar wisuda April.
Tapi ayat perenungan saya malam itu menguatkan saya :

Yosua 1:9
Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi.

Kemudian saya coba kembali menghadap beliau di hari berikutnya. Namun masih ada saja yang menjadi alasan beliau untuk belum memberikan acc.
Saya pulang lagi dengan perasaan gundah.

1 korintus 10:13
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan pencobaan yang biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melanpauinkekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya.

Ayat diatas kembali menguatkan saya.
Pada akhirnya dospem saya memberikan acc, dan kemudian saya maju untuk kolokium.
Saya takut, takut mempermalukan diri sendiri di depan para audiens dan dosen penguji. Judul ini saya kerjakan kurang dari 3 bulan. Saya takut tidak menguasai benar-benar dan tidak dapat menjawab pertanyaan.

1 Samuel 26:23
TUHAN akan membalas kebenaran dan kesetiaan kepada setiap orang, sebab TUHAN menyerahkan engkau pada hari ini ke dalam tanganku, tetapi aku tidak mau menjamah orang yang diurapi TUHAN.

Ayat tersebut memberikan keyakinan kepada saya, bahwa Tuhan tidak akan mempermalukan anak-Nya.
Puji Tuhan saya kolokium pada 21 Maret 2019 dengan lancar, semua karena Tuhan Yesus baik.
Setelah kolokium, ada beberapa revisi. Saya berusaha untuk secepatnya menyelesaikan dan meminta acc kepada dosen penguji untuk maju sidang. Tidak sampai seminggu kemudian saya mendaftar untuk sidang sarjana.
Namun sayangnya, pendaftaran wisuda tinggal beberapa hari lagi tutup dan jadwal sidang saya tak kunjung keluar. Saya berusaha melobby ke pihak jurusan untuk segera mengeluarkan jadwal sidang. Tapi tidak membuahkan hasil.

Yesaya 55:8-9
Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu, dan rancangan-Ku dari rancanganmu.

Firman Tuhan ini sungguh-sungguh menjadi kekuatan iman dan percaya saya juga Mama Papa. Bahwa apapun yang terjadi, semua yang terbaik yang Tuhan izinkan terjadi dalam kehidupan saya.

Kemarin, 11 April 2019
Hanya oleh karena kemurahan Tuhan saya boleh mengikuti sidang sarjana dan diberi kepercayaan untuk menyandang gelar Sarjana Teknik Geologi.
Meskipun pada sabtu besok saya tidak bisa ikut wisuda periode 3 di bulan April ini, puji nama Tuhan, saya yakin ada maksud Tuhan yang lebih baik dibalik semua itu.
Kepada mama papa, orang tua, keluarga dan semua orang yang sudah pernah menanyakan “Kapan Tya lulus?”

Saya persembahkan,
Heppy Chintya Padaga, S.T

Terimakasih Mama dan Papa, adek Deo yang selalu mendoakan, mendukung secara moril maupun materiil, mendengarkan keluh kesah dan tangisan Tya
Terimakasih para hamba Tuhan yang selalu mendoakan saya dan keluarga
Terimakasih Nenek, keluarga besar yang didalam doa mereka terselip nama saya
Dan terimakasih untuk semua orang yang sayang/benci sama saya
Saya mengasihi kalian semua.

Semoga tulisan ini memberikan kekuatan iman dan percaya kepada yang membacanya. Sehingga kita semua tetap sabar dan setia dalam perkara-perkara yang TUHAN ijinkan terjadi dalam kehidupan kita sambil selalu tekun berdoa dan berpengharapan hanya kepada-Nya.

Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Salam sayang dari Jogja💕💕

Selasa, 12 Maret 2019

Kendari, 2018..Sejuta Cerita (Part IV)

Hola there !
Untuk part terakhir ini, aku cuma mau cerita lewat foto-foto aja deh yaa...
Markimul !!!
 Pertama kali naik kapal kecil nyebrang pulau
Foto ini adalah penampakan para geogirls di atas boat (apa ya namanya, lupa. Kalo di tempat asalku namanya Katinting) dalam penyebrangan ke Pulau Bokori. Muka kucel, efek ga tidur semalaman tapi tetap happy~~~
 here we are, Bokori !!!
Foto bersama sebagian dari panitia dan peserta pit di tepi pantai Pulau Bokori sesaat setelah kami tiba. Sooo excited !!!
The sun was setting~
Foto bersama Pak Sekjend, Trihandy (ugm). Dari opening ceremony sampe uda hari-hari terakhir orang-orang pada ngantri foto sama beliau. Aku dapat belakangan wqwq (Berasa artis ga han selama di Kendari?) Btw thumbs up for him. 4 jempol deh. Di kepengurusan yang dipimpin beliau, organisasi nasional ini sooooo much better. Keren abiss ! Cuma bisa bilang, He's legend~
btw Thx to Ardani untuk foto kece parahh ini, Staff Ahli Medinfo terbaik pokoknya ! so damn proud of Ardani :)))
Sleepy af~
Ini tuh pas malamnya, lagi closing ceremony.. w uda ngantuk parah, efek #gaktidur lebih dari 24 jam. Itu udah momen-momen "senggol bacok"
Tapi aku agak lupa, setelah atau sebelum ini aku semangat 45 joget poco-poco, dero sama belajar tarian asli sana, lulo. Tapi gabisa-bisaaa -____- wqwq i should go back to Kendari dan belajar lulo then :p
Trus sempet juga keliling Pulau, bener-bener jalan kaki keliling dan hanya menghabiskan waktu around 30 minutes (maybe) 
Dan malam itu berakhir dengan, aku sama Farni tidur di dermaga (?) rame-rame sama yang lain juga. Karna mau nunggu sunrise. Tapi sekitar jam 4 kita pindah ke dalam ruangan. Karna kedinginan, gakuat lagiiii... Dan sunrise nya juga failed. Telat bangun daaan pagi itu berawan :((((
Efek 'sok ide' tidur di dermaga itu luar biasa. Masuk angin dongg gueh.. Pulang Jogja sakit seminggu lebih, sampe ilang suara berhari-hari, trus kena omel dospem karena katanya bawa virus, prepare buat berangkat ke Sumatra uring-uringan karena gak sehat, dll hahaa
Gloomy morning~
Nah ini kiri-kanan :Wana (unhas), Tiwi (ugm), Sekjend terpilih 2018/2019 Iky (unhas) aaaand mehh.
trying to smile as bright as we can~
 say Cheeesseeeeeee~
OMG !!!! i luv these people so much. 
Ardani, my travel partner plus junior kebanggaan atas dedikasinya yang luar biasa di Perhimagi. Let me tell u once again, im so damn proud of u daan!
AANDDDD
Farni. i dont know how to thank you for everything. Huhuu selalu nemenin, selalu ada, selalu ngebangunin, selalu selalu daaan selaluu.. u're the best LO i ever had. THANK YOU!, THANK YOU Semoga kita bisa ketemu lagi, trus muncak bareng yhaa... Salam sayang dari Jogja <3

Sisa-sisa keseruan hari terakhir di Kendari dan Pulau Bokori. Menunggu kapal yang akan menjemput. tetep aja jeprat jepret di dermaga. Nyesel parah pesen tiket balik hari itu juga, harusnya bisa extend sehari dua hari lah yaaa hiks
Take me back to Kendari, plissss~~
.
.
.
Gak nyesel deh berangkat Kendari. Walopun capek gilee, tapi seru (kapan sih PIT ga seru???) 
dari 2016 ikut PIT pertama kali dan langsung jadi panitia sampe sekarang masih mantengin perkembangan PIT 2019, aku tau sih PIT akan selalu jadi cerita buat semua peserta maupun panitia.
Tempat baru, keluarga baru, ilmu baru, gebertan baru (ehhh) wkwk
Kenal dengan sodara-sodara dari sabang-merauke, sharing ilmu aaaand making good memories together... semua gak akan terlupakan sih.
Ada yang balik-balik dapat pacar, ada juga yang dapat gebetan tapi berakhir tragis, adaaa hehehee
Thanks to semua nya yang udah kenalan, belajar dan seru-seruan bareng aku
dari temen-temen sekamar, LO aku Farni, Ardani !, delegasi-delegasi institusi lain dan panitia. Special thx buat temen-temen delegasi ITM, yang uda baik banget selama pit dan dari Kendari nyusul main ke Jogja sebelum akhirnya pulang ke Medan.
Dan juga mohon maaf buat semuanya, mungkin aku ada salah kata dan perbuatan.. atau ada yang merasa ter-php-kan (?) Gak ada lah yaa kalo itu :')
.
.
Semua kisah itu menjadi alasan, kenapa aku menuliskan ini semua. 
Karena suatu hari nanti, ketika aku kembali kesini aku bisa mengenang semua kisah pahit & manis disana.. Banyak manis nya kokk :)))))
.
.
.
Akhirnya.... aku harus tidur. Besok pagi ada janji sama dospem 1.
Wismilak, biar ga di-php-in dosen muluuk (capek hati, capek otak haha)
.
.
with luv,
Hepi

Senin, 11 Maret 2019

Kendari, 2018..Sejuta Cerita (Part III)

Baiklah, mari kita lanjutkan ke hari selanjutnya
Day 3 : Geodiscuss dan MUNASA
Dalam Geodiscuss kali ini, sedianya dihadiri oleh Menteri PUPR yaitu Pak Basuki. Sayang seribu sayang, beliau gak bisa hadir pada hari tersebut. Maka hanya perwakilan dari Kementrian PUPR saja pada saat itu yang hadir (lupa siapa tapi wqwq)
Jadi selain perwakilan dari Kementrian PUPR, yang menjadi pembicara pada acara ini juga adalah Bupati Konawe Utara
Oke, ada beberapa yang menjadi catatanku selama kegiatan Geodiscuss ini berlangsung.
Pertama, bersama Bapak Bupati Konut kami membahas mengenai hubungan yang dibangun oleh pemerintah daerah dengan perusahaan-perusahaan tambang yang ada di wilayahnya dalam upaya mereka untuk bersinergi demi percepatan pembangunan daerah.
Tapi yang menjadi sorotan pribadi aku tuh ada beberapa berita di media online (menurut ku media ini terpercaya sih) yang menuliskan tentang pencemaran pantai di wilayah Konawe Utara akibat aktivitas penambangan nikel yang merugikan para nelayan. Hasil tangkapan disekitar pantai desa berkurang drastis, untuk dapat menangkap ikan lebih banyak para nelayan harus menebarkan jala lebih jauh lagi dari pantai.
Jauh dari pantai, biaya banyak, tangkapan sedikit, akibatnya penghasilan nelayan berkurang.
Dari sudut pandang pribadi, menurut aku disini ada aspek pengawasan dari pemda yang masih kurang dalam penerapannya sehingga berdampak buruk bagi lingkungan dan masyarakat.
Karena pembangunan daerah itu tidak melulu mengenai infrastruktur, tetapi bagaimana semua pembangunan tersebut tetap selaras dengan alam dan manusia.

- kahim ofiolit, me, sekjend ofiolit -
Mbak Hep, saya belum ada foto sama kita- Usman
Kedua, bersama perwakilan dari Kementrian PUPR kami membahas mengenai deposit Asbuton sebagai penyokong kebutuhan aspal nasional. Ada beberapa yang menjadi permasalahan pokok yang di hadapi oleh Asbuton kini, namun penyelesaiannya terus diusahakan oleh pemerintah.
Misalnya kendala yang dialami sebelumnya dalam rantai pasokan, pada kepemimpinan Presiden sekarang ada program tol laut. Nah dengan adanya tol laut akan mempermudah distribusi Asbuton ke daerah-daerah.
Adapula permasalahan yang dihadapi berupa tidak konsistennya kwalitas dari Asbuton itu sendiri, penyelesaiannya adalah dengan support dari Balai Jasa Konstruksi milik Kementrian PUPR untuk melakukan sertifikasi Asbuton.
Dan permasalahan terakhir adalah belum dikuasainya teknologi pemanfaatan Asbuton oleh pihak terkait, penyelesaiannya adalah dengan dilakukannya pembinaan dan juga pendampingan teknis oleh pemerintah dalam hal ini Kementrian PUPR.
Tentunya penyelesaian-penyelesaian yang ada membutuhkan waktu dalam penerapannya sehingga terwujudnya optimalisasi pemanfaatan Asbuton.

Next, Dihari yang sama pada malam hari dilanjutkan dengan MUNASA atau Musyawarah Nasional Anggota
Sebenernya munasa sudah dimulai pada malam sebelumnya. Dan itu sangat sangat menguras tenaga. Sebagai delegasi satu-satunya dari institusi ku, aku harus stay dimeja delegasi sepanjang munasa berlangsung. Mau ke toilet pun harus ijin ke forum, dikarenakan kepergian aku ke toilet sama dengan kosongnya delegasi dari institusi ku. Pada saat itu adalah momen-momen dimana “I hate Ardani so much” wkwkwk tapi kasian juga dia. Besoknya tuh BPH akan LPJan, dan dia qerja qeras bagai quda beberapa hari terakhir untuk menyelesaikan LPJ BPH periode 2017/2018.
Pada malam pertama munasa, ada sekali waktu dimana sidang diinterupsi oleh institusi lain karena meja delegasi kosong akibat aku qabur ke toilet cuma dengan mengangkat tangan bermaksud untuk minta ijin kearah pimsid tanpa peduli dia liat apa engga, karena aku sudah sangattt kedinginan oleh AC dan sudah sangaaaatttt kebelet~ (gak dapat momen buat ijin ke forum yang lagi seru-serunya berdebat) wkwkwk
Tapi aku bersyukur bangeett bangettttt di kiri dan kanan ku ada kawan dari ITM dan UNSYIAH yang superr duperrr baeq dan caree. Selama munasa jadi kawan diskusi, becandaan, ngakak, ngegas di forum, ngomelin pimsid, semuaaa pokoknya asique wkwk Dan pas sementara munasa pada kan jajan keluar aku juga dibawain jajan dongg sama mereka tanpa aku minta. Mana dibawain susu bearbrand, tau aja aku uda mo tewas disitu T.T baikk banggettt abang-abang ituu… ku terhura, eh terharu
Huhu
Mereka rame sih delegasinya, jadi suka gantian keluar ruang munasa, apalah aku nih yang sendirian.. tapiii, thank God setelah malam ke tiga BPH selesai LPJan si Ardani turun pangkat jadi delegasi biasaa~~ uwuwuw
 Kiri-kanan : itm, upn, unsyiah, undip
 munasa~
 ini Ardani uda turun pangkat nih, ada dia di sebelahku. Tapi kepotong :(
 ngelobby di suatu subuh... can u guys spotted me?

Jadi dia udah bisa menemani ku di meja delegasi wqwqwq nah malam terakhir ituuu, munasa gaspolll sampe pagi guys.. jadi aku nyuruh Ardani tidur dulu (dia ga tidur juga berhari-hari ngerjain LPJ), rencananya gantian pas subuh.
Setelah doi balik ke ruang munasa, aku niatnya mau ngambil minum ke luar trus kaburr ke kamar kan yak.. eh malah ditahan ngobrol sama salah seorang senior. Maka saya mendapatkan kuliah sistem informasi geografis plus wejangan hidup sebagai seorang mahasiswa 3 sks dari jam 2 subuh sampe jam 4 subuh dari kakanda ofiolit tersebut yang sampe sekarang masih sering bertegur sapa via sosial media (belakangan baru tau kalo beliau kahim pertama nya ofiolit, aku udah banyak omong trus bawel bangettt ye kan sama beliau. Tauunyaaaa wqwq) salah satu pesan yang sampe sekarang masih berbekas di pikiran aku tu tentang idealisme mahasiswa dalam konteks yang sedang kami diskusikan pada saat itu. Aku awalnya menyanggah beberapa hal dari yang beliau sampaikan, tapiiiii pada akhirnya aku merasakan semuanya sekarangg… T.T
Akhirnya saya juga ikut tidak tidur semalaman.. heheu
Dan akhirnya munasa berakhir disiang hari dengan agenda terakhir pemilihan Sekjend periode 2018/2019 dan pemilihan lokasi PIT selanjutnya #PITPalembang2019
Ini juga sebenernya berakhir efek ancaman gak bisa nyebrang ke Bokori kalau uda kesorean
Maka agenda-agenda terkahir di fast forward ajaa tuh sama pimsidnya wkwkwk
.
.
.
Cerita selanjutnya, Part terakhir di Bokori !!!! 
.
.
with luv,
Hepi

Selasa, 05 Maret 2019

Kendari, 2018..Sejuta Cerita (Part II)

Day 1 : Opening Ceremony dan Seminar Nasional
Ada euforia yang luar biasa terasa di pagi hari itu. Semua delegasi dan non-delegasi bersiap untuk mengikuti rangkaian acara dihari pertama. Semua menggunakan korsa/jaket himpunan masing-masing. Ada merah, oranye, kuning, biru, ungu...
Ketika aku masuk ke dalam bis yang akan membawa kami menuju Kampus UHO, aku bisa melihat semua delegasi yang berhamburan di lapangan penginapan kami. Semuanya pada asik ngobrol..
Waktu itu muncul suatu pemikiran yang aneh tapi menyenangkan "Masa depan ketahanan energi dan sumber daya alam di Indonesia ada di tangan orang-orang ini" wkwkwk entah kenapa tiba-tiba mikir gitu.. tapi kan bener juga. Meskipun kita gatau kedepannya akan tetap berkecimpung dalam dunia geologi atau berpindah haluan jadi enterpreneur, pegawai bank, dll
Kami semua pun berangkat menuju ke kampus UHO, dan langsung menuju Auditorium Mokodompit tempat pelaksanaan opening ceremony dan seminar nasional.
Setibanya kami disana, setiap peserta melakukan registrasi, dan foto di photo booth yang telah disediakan. Semuanya rame berfoto dengan kawan se-institusi nya, ada yang bertiga, berlima bahkan bersepuluh....... dan ketika tiba giliran ku, eng iii eeengggggg...
sendiri dong, sendiriiii bangettttttt. Ardani entah kemana. BPH sih :(
yang lain pada bercanda mau nemenin foto, tapi ga dibolehin sama panitia wkwkwk 
"Foto perhimpunan dulu yaaa"-Panitia
 see? i'm so tiny and alone :')
not alone anymore~ yeyyy.. bareng kawan dari UNMUL dan UHO
Tema yang diangkat pada PIT kali ini adalah "Peran Geologi dalam Percepatan Pembangunan"
tema yang menarik pada tahun ini, membawa para geologist muda untuk berpikir jauh kedepan. bukan hanya eksplorasi-ekplorasi melulu. Tapi bagaimana kita untuk ambil peran dalam percepatan pembangunan.  Beberapa pemateri menyampaikan materi sesuai dengan tema dari berbagai sudut pandang. 
Pokok pembahasan yang menarik perhatian ku mengenai optimalisasi penggunaan Aspal Buton sebagai bahan untuk pembangunan infrastruktur jalan di seluruh Indonesia. Kepulauan Buton sebagai bagian dari Provinsi Sulawesi Tenggara menyimpan cadangan Aspal yang sangat besar. Aspal Buton mencakup 80% cadangan aspal dunia loh ! Dari berbagai data pemboran diketahui cadangan aspal Buton mencapai 184 juta ton, dan hingga kini baru di produksi sebesar 4,6 juta ton. Artinya cadangan Aspal Buton masih sangaaaattt banyaaaakkk... dan katanya dapat memenuhi kebutuhan aspal Indonesia hingga 300 tahun kedepan.
Aspal Buton merupakan satu-satunya cebakan aspal alam yang ditemukan di Indonesia. Meskipun aspal alam Buton memiliki keunggulan pada kualitas (tahan panas, tidak mengandung paraffin dan sedikit kandungan sulfur), tapi bahan galian ini masih kalah bersaing di pasaran dengan aspal residu hasil olahan minyak bumi yang relatif murah dan mudah ditemui.
Nah yang menjadi PR besar sekarang adalah, dibutuhkan teknologi baru untuk pemanfaatannya yang dapat menekan biaya eksploitasi sehingga lebih ekonomis di Pasaran. 
Bangga gak sih, kalo kita menggunakan aspal jalan yang merupakan hasil alam sendiri, dibandingkan dengan Aspal hasil impor dari luar.
Kenampakan aspal alam di Daerah Buton. Sumber : Badan Geologi
Karena ituuuu diperlukan langkah-langkah taktis untuk memaksimalkan pemanfaatan aspal Buton sehingga meminimalisir kegiatan impor Aspal.
try to find me~~ :p
Agak berat ya pembahasan kali ini... jadi begitulah kira-kira sepenggal materi yang aku catat saat Semnas wkwkwk beberapa tersimpan baik di Notes, beberapa hasil baca-baca berita.
Day 2 : Fieldtrip
SOOOOO EXCITED !!!!
u know why, w belum pernah ke tambang nikel donggggg.. *katrok* mon maap
dan Fieldtrip di hari kedua mengajak kami menuju ke sebuah (bekas?) tambang Nikel di wilayah Konawe Utara. Hujan deres pun tak menyurutkan semangat hari itu.
Tambang Nikel Laterit, Kab. Konawe Utara
Berbahagiala mereka yang berpijak diatas lengan tenggara Sulawesi. Mereka hidup di atas batuan Ofiolit yang dinamakan sabuk Ofiolit Sulawesi Timur yang membentang di sepanjang lengan timur-tenggara Pulau Sulawesi. Sabuk ofiolit Sulawesi Timur terbentuk dari obduksi kerak samudra karena terjepit oleh pertemuan 2 mikrokontinen yang berbenturan di Sulawesi. Jadi pembentukannya beda dengan ofiolit yang kita jumpai di komplek Luk Ulo-Karangsambung atau Cileteuh yaa...
Sabuk Ofiolit Sulawesi Timur merupakan singkapan ofiolit terluas yang dapat dijumpai  di Indonesia. Karena pengaruh iklim di Indonesia yang menyebabkan proses pelapukan fisik, kimia dan biologi lebih intens, maka terbentuklah endapan-endapan nikel laterit yang sekarang banyak ditambang di wilayah lengan timur-tenggara Sulawesi.
Pada stopsite pertama ini juga dijelaskan mengenai kontrol struktur, terutama sesar Lawanopo yang berada di wilayah lengan tenggara Sulawesi, dalam pembentukan Endapan Nikel Laterit. Pengaruh struktur geologi menghasilkan bentang alam dengan intensitas laterisasi yang berbeda.
Dari lokasi tambang tersebut, aku bawa pulang souvenir cantiks nihh.. hasil sampling sendiri :') bangga akutuu...

 Peridotite from North Konawe
Krisopras or Garnierite (?)

Stopsite 2 pada Fieldtrip kali ini adalaaaah *drum roll*
Hot Spring Wawolesea !!!
Cakeppp bangettt, tempatnyaa.. seriusan. Coba lebih diperhatiin dan dipoles dikit lagi, top markotop dah ! Gapercayaa ??? Nih tengok foto di bawah ;)
 Meskipun panas terik, ku tetap setia mendengarkan~
Chillin'
Jadi pada stopsite ini, kami mengunjungi lokasi pemandian air panas Wawolasea, Kecamata Lasolo, Kabupaten Konawe Utara. Selama ini aku taunya pemandian air panas tuh deket-deket gunung api. Terutama di Pulau Jawa, pemandian air panas atau mata air panas (hot spring) berasosiasi dengan sistem gunung api. Misalnya nih, pemandian air panas Guci atau pemandian air panas di Dieng, sumber panas dari keduanya adalah dapur magma nun-jauh di bawah permukaan bumi. Sedangkan pada lokasi ini, sumber panasnya berasal dari suatu sistem sesar aktif di sekitar mata air panas tersebut yang pergerakannya menghasilkan akumulasi energi panas di bidang sesar pada kedalaman tertentu yang kemudian akan memanaskan air meteorik+air tanah (groundwater) sampai suhu yang tidak lebih dari 50 derajat celsius. Nah suhu yang relatif lebih rendah salah satu yang membedakan antara mata air panas ini dengan mata air panas yang berasosiasi dengan sistem gunung api. Pada pemandian air panas Wawolesea terbentuk suatu morfologi karst yaitu travertin yang membentuk teras berundak.




Keterangan Foto :
Kiri atas & tengah bawah : Pada stopsite 1, mendengarkan arahan dari Pembicara
Kanan atas : Semua sibuk mengeksplore lokasi sambil nyari-nyari singkapan yang bisa di sampling
.
.
Oke, selanjutnyaaa....
Ada beberapa hal yang menjadi sebuah keprihatinan pada saat itu. Salah satunya adalah disana tuh kan kaya akan sumber daya alam, tapi sayang seribu sayangg... infrastruktur jalannya masih belum memadai. Dalam perjalanan Kendari-Konawe saja, masih banyak ruas jalan yang rusak parah.. Kondisi tersebut diperparah dengan hujan yang turun cukup deras. Semoga bisa menjadi perhatian khusus dari pemerintah daerah dan pusat.. :))
.
.
Oh iyaaaa.... pada hari itu, 20 Maret 2018 sebuah tragedi terjadi. HP kesayangan nan imut sekali jatoh dongg pas ditambang, dan keinjek pake safety shoes *cry hard* masih bisa ku selamatkan tuhh ceritanya. eeehhhh pas di perjalanan pulang jatoh lagi di dalam bis. dan kali ini aku tak dapat menyelamatkannya.. Dia hancur berkeping-keping. bayangin aja baterai iphone kan gabisa di copot-copot gitu ya, ini sampe copot dongg.. Panik seketika. Lagi di luar kota, masih seminggu lagi di Kendari dan alat komunikasi satu-satunya rusak. Mama Papa juga panik, sampe disuruh beli hp aja disana. Tapi aku bersabar aja nunggu pulang Jogja. Dan ternyata asik juga gapunya HP wkwk
Lucky me, adequ Novie dari UNJA berbaik hati selalu meminjamkan HP nya untuk ku pakai menghubungi ortu. Thanks a lottt adeeq cantique, luv luv
.
Pada malam harinya, Ibu dari kawan aku yang di Jogja, sebut saja Adnan (dia orang Kendari btw), dateng ke Penginapan kami untuk mengambil titipan anaknya sambil membawa buuaaaanyak sekali jajan buat aku. Trus cerita panjangxlebar. Lebih banyak gosipin anaknya sih. Intinya ibunya mempertanyakan siapa wanita yang dekat dengan anaknya.. saya sebenernya berniat ember, tapi takutt ginjalku dicuri dan dibawa ke black-market sama kawan satu tu.
But Thx a lot Bapak-Ibu nya Adnan. Besok-besok kalo ketemu lagi akan ku ceritakan kok. wkwk
Terharuu bangetttt disamperin gituu, kayak punya keluarga di tempat yang baru didatengin..
.
.
 Ciwik-ciwik PIT Kendari <3
 Salam Geologi !!! Jayalah PERHIMAGI (teriaknya pake medok Jawa)
Jawa Bagian Timur #Jabagtim
UNDIP, ITATS, UGM, UPN, IST Akprind, UNSOED, STTNAS
Oh iyaaa
Berhubung aku lagi patah hati ditinggal oleh kedua dospem keluar kota, jadi ini lanjutan Part II nya... tapi sebelum aku dihujat, pliisss jangan protes dulu masalah template dan tema blog yang pink lucuu ini :( ini tuh udah dari 7 tahun yang lalu begini, dan aku udah lupa cara ngeditnya gimanaa :((
(soalnya tadi abis dapat wa dari kawan, diee seneng w nulis blog lagi tapi pake embel-embel "tolong ya mbak udah mau S1, blognya dibuat agak dewasa jangan kau buat cem blog anak tk?" mamposs gak tuh wkwkwk)
.
.
.
with luv,
Hepi