Hai, selamat datang di blog ku ! Aku sangat senang menulis. Dan aku menulis segala sesuatu yang aku senangi. Inilah kisah hidup ku, pemikiran ku, mimpi ku dan ilmu yang ingin ku bagi .. Semoga bermanfaat bagi teman-teman semua dan dapat menambah pengetahuan, Happy Reading !

Senin, 04 Maret 2019

Kendari, 2018..Sejuta Cerita (Part I)


Oke, aku excited banget buat cerita beberapa hal disini. Dan sudah lama ingin aku tulis di blog untuk ‘merawat ingatan’. Tapi apadaya, sepanjang tahun kemarin aku hanya menghabiskan waktu untuk meratapi nasib. Tidak terpikirkan untuk mengisi waktu dengan mulai menuliskan semua ini.
Dan semuanya berawal pada akhir bulan februari 2018. 

Adik-adik ku tersayang, Dewan Pengawas Organisasi (DPO) dan Koordinator Institusi (KORIS), di kampus menghubungiku untuk mengikuti rapat yang akan membahas kesiapan delegasi untuk mengikuti PIT saat itu. Dan kebetulan pada itu aku selo, sangat selo malah, jadi mengiyakan undangan rapat tersebut.
Jadi inti pembahasan dari rapat tersebut adalah, tak satupun dari mereka yang bisa untuk berangkat menjadi delegasi PIT yang akan dilaksanakan di Kendari pada Maret 2018 dan mereka meminta ku untuk berangkat menjadi perwakilan delegasi institusi kami. Hal ini dikarenakan pelaksanaan PIT berbarengan dengan UTS dan perijinan untuk tidak mengikuti UTS pasti akan lebih sulit daripada perijinan untuk tidak mengikuti perkuliahan biasa.
Jujuuuur, mauuu bangett buat berangkat. Apalagi ditahun sebelumnya aku melewatkan PIT yang dilaksanakan di Papua. Tapi saat itu aku mencoba realistis. Karena tidak berselang lama dari pelaksanaan PIT, aku harus berangkat ke Sumatra (dipostingan selanjutnya, muehehe) untuk pemetaan mandiri. Bahasa kerennya untuk mengambil data skripsi ;)
Aku masih terus prepare untuk ke Sumatra, baik studi pustaka, perlengkapan lapangan, dan yang terutama persiapan fisik juga mental. Aku belom pernah ke Sumatra, sekalinya kesana langsung masuk hutannn. So, I need to prepare myself more and more wkwk
Tapi aku sangat paham ini sesuatu yang cukup urgent, karena jika himpunan kami tidak mengikuti MUNASA di PIT 2x berturut-turut akan dikeluarkan dari Perhimagi. Jadi aku meminta waktu seminggu untuk aku coba carikan pengurus-pengurus lama yang udah di semester akhir seperti ku, sehingga gak terkendala masalah UTS. Sadlyyy, gak ada yang bisa berangkat. Ada yang sudah berangkat lapangan skripsi, ada yang lagi pusing nyusun skripsi, ada yang udah menghilang entah kemana ada yang stay di Jogja tapi masih ada UTS di hari yang dijadwalkan akan dilaksanakan MUNASA (Ini drama bgtt sumpah.. bolak balik ruang dosen buat ngurus ijin si x di hari UTS nya itu, tapi ujung-ujungnya semua 'php') huhuhu
Dan pada akhirnya aku berangkat. Berdua. Dengan Ardani, dia adalah BPH Perhimagi, perwakilan dari institusi kami yang entah bagaimana adik itu bisa mengikuti PIT, tidak seperti teman-temannya.
Seneng banget finally akan ngumpul bareng lagi dengan sodara-sodara geologi se-Indonesia. Selain itu aku juga excited karena it was my first time to be in South-East Arm of Sulawesi!!! Karena aku orang Sulawesi tapi belum pernah ke Kendari, jadi perjalanan kali ini serasa Pulang Kampung dengan  mixed feelings’ (campur aduk antara happy, over excited, nervous)
Perjalanan pun dimulai,
Jogja-Surabaya menggunakan kereta (ini nih juga aku excited wkwk, karena first time naik ekonomi. Tapi sayangnya cuma berdua, coba rame-rame pasti lebih seru!)
Dan selanjutnya numpang pesawat Surabaya-Kendari.
Saat tiba di bandara Halu-Oleo Kendari, tulisan “Selamat Datang di Bumi Anoa” menyambut kami. Excited makin meningkat.. HAHAHA (kalian akan menemukan banyak kata ’excited’ guys.. aku terlalu gampang excited apalagi dengan sesuatu yang baru)
UPN x USTJ x Panitia (UHO) @ Bandara Halu Oleo
Tapi waktu itu sempet eteb, soalnya panitia terlambat menemput kami. Sekitar 2 jam kami menunggu di bandara barulah jemputan datang. Kan abis perjalanan panjang yekan, capekk tulooh..*manjya* Tapi tak apalah…
Setelah dijemput dan dibawa menuju penginapan, akhirnya aku berjumpa dengan kawan-kawan lainnyaa… daan sebagian besar delegasi adalah angkatan lebih muda dari aku, jadi aku tidak ingin merasa tua jadi pas kenalan ngakunya angkatan 2016 dong…
Tapiiii, dasar anak-anak jabagtim (Jawa bagian Timur, UGM, UPN, IST Akprind, STTNas, UNDIP, UNSOED, ITATS) pada ember semua.. pencitraanku selalu gagal saat ada mereka. Pada saat itu my room mates were from USTJ Papua. Eh apa dari Ottow Geissler yaa? Trus awalnya masih malu-malu gituu. Dan beberapa dari delegasi itu cewek-ceweknya uda pada kenal sejak PIT Papua.
Aku jadi mikir, “ih sayang banget ya ga ikut PIT Papua. Kalo ikut pasti udah kenal sama mereka, udah bisa langsung seru-seruan”.
Tapi tak apalah… malu-malu kucingnya gak berlangsung lama. Keesokan harinya kita uda bisa seru-seruan kok… mantai bareng, kulineran bareng (soalnya opening ceremony masih besoknya lagi)
Daan kamipun mantai, bersama-sama dengan kawan-kawan dari USTJ, UGM, ITERA dan ditemani oleh para LO. Apalagi LO ku tershayaank, Farni. Dia ngerti banget aku Cuma sendirian, jadi selalu ditemenin kemana-mana. (si Ardani kan BPH, jadi sibuuk dienya) Kalo kamu baca ini, thaaaanksss a lottt Farni !!! glad to know u, and thank God i had u during PIT, semoga kita jumpa lagi ! 
Mantainya ke Pantai Toronipa, sambil nunggu sunset di pantai berpasir putih itu kita foto-foto deh yaaa. Daaan ini nih gatau akunya yang lebay apa gimana… aku sukaaak sekali sama warna air lautnya !!! Birunya lain tau gak sih, biru turquoise gitu loh. Cantik bangettttt! Apa efek sunset ? enggak dong ya, harusnya kalo sunset tuh warna air jadi gelap trus oranye kemerahan seperti warna langit pas sunset gitu kan ya?? Tapi di Pantai Toronipa warna air lautnya cantiikkk bgttt, untungnya aku masih sempat merekamnya lewat ig story dan sekarang tersimpan baik di Highlight ig ku wkwk 
Me and my room mates @ Toronipa Beach
Next, kita kulineran. Ngajak kawan-kawan buat nyobain ‘Sinonggi’. Kalo di tempatku namanya Dui a.k.a Papeda a.k.a Kapurung. Nah sinonggi ini adalah makanan khas timur yang bahannya dari sagu yang disiram air panas, kemudian diaduk dengan cepat sehingga teksturnya dari yang berupa tepung berubah menjadi seperti adonan lem kertas bening. Sinonggi ini disajikan dengan kuah sayur+ikan yang rasanya, maantaaaappp.. (sebagai pecinta seafood seperti saya, Kendari adalah surganya)
-Nulis ini jadi pengen makan Papeda, gimana dooongggg-
Lucuuu banget liat ekspresi kawan-kawan yang baru pertama kali nyobain sinonggi. Ada yang makannya dikunyah, padahal kan sinonggi langsung telen ajaaa, gaperlu dikunyah… yang dikunyah sayur sama ikannya wkwkwkwk lucuuk, asli !
Makasih banyak deh buat panitia dan kawan-kawan yang udah mau nganterin kami jalan-jalan sampe hari sudah gelap… hehe
Sekembalinya dari pantai, seorang kawan dari UNSRI yang juga orang Kendari mengirimkan pesan via Line menanyakan keberadaanku. Aku dengan santai menjawab kalo aku di penginapan tanpa rasa curiga, karena sebelumnya dia udah bilang kalo gabisa ikut. Dan sepenglihatan ku pada saat delegasi UNSRI tiba, tak Nampak batang hidung wanita ini, Winda Astuti. Tapi kok ada yang aneh ya, aku mulai curiga kalau anak itu udah di Kendari juga. 
Beneerrr dooooongg…. Dia tiba-tiba ngabarin udah didepan penginapan. Aku kaget aja, dan supeer excited akhirnya ketemu lagi setelah 2 tahun dari PIT Jogja 2016 lalu. Dia berlari ke arah kamar ku dan aku berlari mendapatkannya dengan sangat berisikk, sumpah kami berdua berisik sekaliii… padahal malam itu banyak delegasi yang lagi nyantai didepan kamar masing-masing. 
Aku membayangkan kejadian saat itu seperti adegan-adegan di film India. Kami berlarian menyebrangi lapangan dan berjumpa ditengah-tengah, terus berpelukan kayan teletubies.. Setelah dipikir-pikir lagi ternyata itu memalukan, wkwk Udah lupa untuk jaga image lagi eheheee
Langsunglah aku memboyong wanita super satu itu duduk santai di depan kamar ku dan kami cerita paaaaanjaaaaaaaaang lebar… Gilak sihh. Itu ceritanya heboh bangett, ngakaknya juga parahh, sampe orang lain tuh pada mau join, tapi sayangnya mereka tak paham apa yang kami bicarakan.  *maafkan kami berdua yaa kawannn…* 
Satu pembicaraan kami yang paling berkesan dan mem-brain wash adalah mengenai ‘Pacet’
Dianya cerita tentang daerah yang akan aku tuju untuk pemetaan di Sumatra adalah daerah yang banyak pacet nya… sebagai anak UNSRI yang pastinya uda sering ke lapangan di sekitar sana aku percaya dengan semua cerita pacet itu. OMG disitu aku bener-bener bergidik ngeri dengan cerita pacet dan itu berdampak besar pada keberlangsungan pemetaan saya di bulan selanjutnya… huaaahhh 
I hate you ci, w uda parno duluan sama pacet gara-gara cerita u :(((((
Malam pun semakin larut… Ici harus pulang ke rumahnya, dan aku harus tidur untuk mengikuti Opening ceremony keesokan harinya.
Me & Ici @ Auditorium Mokodompit Universitas Halu Oleo
Sekian dulu cerita Kendari PART I nya… ini udah sangat-sangaat panjang. Disambung besok-besok deh yaa :’)

with luv,
Hepi

6 komentar: