Day 1 : Opening Ceremony dan Seminar Nasional
Ada euforia yang luar biasa terasa di pagi hari itu. Semua delegasi dan non-delegasi bersiap untuk mengikuti rangkaian acara dihari pertama. Semua menggunakan korsa/jaket himpunan masing-masing. Ada merah, oranye, kuning, biru, ungu...
Ketika aku masuk ke dalam bis yang akan membawa kami menuju Kampus UHO, aku bisa melihat semua delegasi yang berhamburan di lapangan penginapan kami. Semuanya pada asik ngobrol..
Waktu itu muncul suatu pemikiran yang aneh tapi menyenangkan "Masa depan ketahanan energi dan sumber daya alam di Indonesia ada di tangan orang-orang ini" wkwkwk entah kenapa tiba-tiba mikir gitu.. tapi kan bener juga. Meskipun kita gatau kedepannya akan tetap berkecimpung dalam dunia geologi atau berpindah haluan jadi enterpreneur, pegawai bank, dll
Kami semua pun berangkat menuju ke kampus UHO, dan langsung menuju Auditorium Mokodompit tempat pelaksanaan opening ceremony dan seminar nasional.
Setibanya kami disana, setiap peserta melakukan registrasi, dan foto di photo booth yang telah disediakan. Semuanya rame berfoto dengan kawan se-institusi nya, ada yang bertiga, berlima bahkan bersepuluh....... dan ketika tiba giliran ku, eng iii eeengggggg...
sendiri dong, sendiriiii bangettttttt. Ardani entah kemana. BPH sih :(
yang lain pada bercanda mau nemenin foto, tapi ga dibolehin sama panitia wkwkwk
"Foto perhimpunan dulu yaaa"-Panitia
see? i'm so tiny and alone :')
not alone anymore~ yeyyy.. bareng kawan dari UNMUL dan UHO
Tema yang diangkat pada PIT kali ini adalah "Peran Geologi dalam Percepatan Pembangunan"
tema yang menarik pada tahun ini, membawa para geologist muda untuk berpikir jauh kedepan. bukan hanya eksplorasi-ekplorasi melulu. Tapi bagaimana kita untuk ambil peran dalam percepatan pembangunan. Beberapa pemateri menyampaikan materi sesuai dengan tema dari berbagai sudut pandang.
Pokok pembahasan yang menarik perhatian ku mengenai optimalisasi penggunaan Aspal Buton sebagai bahan untuk pembangunan infrastruktur jalan di seluruh Indonesia. Kepulauan Buton sebagai bagian dari Provinsi Sulawesi Tenggara menyimpan cadangan Aspal yang sangat besar. Aspal Buton mencakup 80% cadangan aspal dunia loh ! Dari berbagai data pemboran diketahui cadangan aspal Buton mencapai 184 juta ton, dan hingga kini baru di produksi sebesar 4,6 juta ton. Artinya cadangan Aspal Buton masih sangaaaattt banyaaaakkk... dan katanya dapat memenuhi kebutuhan aspal Indonesia hingga 300 tahun kedepan.
Aspal Buton merupakan satu-satunya cebakan aspal alam yang ditemukan di Indonesia. Meskipun aspal alam Buton memiliki keunggulan pada kualitas (tahan panas, tidak mengandung paraffin dan sedikit kandungan sulfur), tapi bahan galian ini masih kalah bersaing di pasaran dengan aspal residu hasil olahan minyak bumi yang relatif murah dan mudah ditemui.
Nah yang menjadi PR besar sekarang adalah, dibutuhkan teknologi baru untuk pemanfaatannya yang dapat menekan biaya eksploitasi sehingga lebih ekonomis di Pasaran.
Bangga gak sih, kalo kita menggunakan aspal jalan yang merupakan hasil alam sendiri, dibandingkan dengan Aspal hasil impor dari luar.
Kenampakan aspal alam di Daerah Buton. Sumber : Badan Geologi
Karena ituuuu diperlukan langkah-langkah taktis untuk memaksimalkan pemanfaatan aspal Buton sehingga meminimalisir kegiatan impor Aspal.
try to find me~~ :p
Agak berat ya pembahasan kali ini... jadi begitulah kira-kira sepenggal materi yang aku catat saat Semnas wkwkwk beberapa tersimpan baik di Notes, beberapa hasil baca-baca berita.
Day 2 : Fieldtrip
SOOOOO EXCITED !!!!
u know why, w belum pernah ke tambang nikel donggggg.. *katrok* mon maap
dan Fieldtrip di hari kedua mengajak kami menuju ke sebuah (bekas?) tambang Nikel di wilayah Konawe Utara. Hujan deres pun tak menyurutkan semangat hari itu.
Tambang Nikel Laterit, Kab. Konawe Utara
Berbahagiala mereka yang berpijak diatas lengan tenggara Sulawesi. Mereka hidup di atas batuan Ofiolit yang dinamakan sabuk Ofiolit Sulawesi Timur yang membentang di sepanjang lengan timur-tenggara Pulau Sulawesi. Sabuk ofiolit Sulawesi Timur terbentuk dari obduksi kerak samudra karena terjepit oleh pertemuan 2 mikrokontinen yang berbenturan di Sulawesi. Jadi pembentukannya beda dengan ofiolit yang kita jumpai di komplek Luk Ulo-Karangsambung atau Cileteuh yaa...
Sabuk Ofiolit Sulawesi Timur merupakan singkapan ofiolit terluas yang dapat dijumpai di Indonesia. Karena pengaruh iklim di Indonesia yang menyebabkan proses pelapukan fisik, kimia dan biologi lebih intens, maka terbentuklah endapan-endapan nikel laterit yang sekarang banyak ditambang di wilayah lengan timur-tenggara Sulawesi.
Pada stopsite pertama ini juga dijelaskan mengenai kontrol struktur, terutama sesar Lawanopo yang berada di wilayah lengan tenggara Sulawesi, dalam pembentukan Endapan Nikel Laterit. Pengaruh struktur geologi menghasilkan bentang alam dengan intensitas laterisasi yang berbeda.
Dari lokasi tambang tersebut, aku bawa pulang souvenir cantiks nihh.. hasil sampling sendiri :') bangga akutuu...
Peridotite from North Konawe
Krisopras or Garnierite (?)
Stopsite 2 pada Fieldtrip kali ini adalaaaah *drum roll*
Hot Spring Wawolesea !!!
Cakeppp bangettt, tempatnyaa.. seriusan. Coba lebih diperhatiin dan dipoles dikit lagi, top markotop dah ! Gapercayaa ??? Nih tengok foto di bawah ;)
Meskipun panas terik, ku tetap setia mendengarkan~
Chillin'
Jadi pada stopsite ini, kami mengunjungi lokasi pemandian air panas Wawolasea, Kecamata Lasolo, Kabupaten Konawe Utara. Selama ini aku taunya pemandian air panas tuh deket-deket gunung api. Terutama di Pulau Jawa, pemandian air panas atau mata air panas (hot spring) berasosiasi dengan sistem gunung api. Misalnya nih, pemandian air panas Guci atau pemandian air panas di Dieng, sumber panas dari keduanya adalah dapur magma nun-jauh di bawah permukaan bumi. Sedangkan pada lokasi ini, sumber panasnya berasal dari suatu sistem sesar aktif di sekitar mata air panas tersebut yang pergerakannya menghasilkan akumulasi energi panas di bidang sesar pada kedalaman tertentu yang kemudian akan memanaskan air meteorik+air tanah (groundwater) sampai suhu yang tidak lebih dari 50 derajat celsius. Nah suhu yang relatif lebih rendah salah satu yang membedakan antara mata air panas ini dengan mata air panas yang berasosiasi dengan sistem gunung api. Pada pemandian air panas Wawolesea terbentuk suatu morfologi karst yaitu travertin yang membentuk teras berundak.
Keterangan Foto :
Kiri atas & tengah bawah : Pada stopsite 1, mendengarkan arahan dari Pembicara
Kanan atas : Semua sibuk mengeksplore lokasi sambil nyari-nyari singkapan yang bisa di sampling
.
.
Oke, selanjutnyaaa....
Ada beberapa hal yang menjadi sebuah keprihatinan pada saat itu. Salah satunya adalah disana tuh kan kaya akan sumber daya alam, tapi sayang seribu sayangg... infrastruktur jalannya masih belum memadai. Dalam perjalanan Kendari-Konawe saja, masih banyak ruas jalan yang rusak parah.. Kondisi tersebut diperparah dengan hujan yang turun cukup deras. Semoga bisa menjadi perhatian khusus dari pemerintah daerah dan pusat.. :))
.
.
Oh iyaaaa.... pada hari itu, 20 Maret 2018 sebuah tragedi terjadi. HP kesayangan nan imut sekali jatoh dongg pas ditambang, dan keinjek pake safety shoes *cry hard* masih bisa ku selamatkan tuhh ceritanya. eeehhhh pas di perjalanan pulang jatoh lagi di dalam bis. dan kali ini aku tak dapat menyelamatkannya.. Dia hancur berkeping-keping. bayangin aja baterai iphone kan gabisa di copot-copot gitu ya, ini sampe copot dongg.. Panik seketika. Lagi di luar kota, masih seminggu lagi di Kendari dan alat komunikasi satu-satunya rusak. Mama Papa juga panik, sampe disuruh beli hp aja disana. Tapi aku bersabar aja nunggu pulang Jogja. Dan ternyata asik juga gapunya HP wkwk
Lucky me, adequ Novie dari UNJA berbaik hati selalu meminjamkan HP nya untuk ku pakai menghubungi ortu. Thanks a lottt adeeq cantique, luv luv
.
Pada malam harinya, Ibu dari kawan aku yang di Jogja, sebut saja Adnan (dia orang Kendari btw), dateng ke Penginapan kami untuk mengambil titipan anaknya sambil membawa buuaaaanyak sekali jajan buat aku. Trus cerita panjangxlebar. Lebih banyak gosipin anaknya sih. Intinya ibunya mempertanyakan siapa wanita yang dekat dengan anaknya.. saya sebenernya berniat ember, tapi takutt ginjalku dicuri dan dibawa ke black-market sama kawan satu tu.
But Thx a lot Bapak-Ibu nya Adnan. Besok-besok kalo ketemu lagi akan ku ceritakan kok. wkwk
Terharuu bangetttt disamperin gituu, kayak punya keluarga di tempat yang baru didatengin..
.
.
Ciwik-ciwik PIT Kendari <3
Salam Geologi !!! Jayalah PERHIMAGI (teriaknya pake medok Jawa)
Jawa Bagian Timur #Jabagtim
UNDIP, ITATS, UGM, UPN, IST Akprind, UNSOED, STTNAS
Oh iyaaa
Berhubung aku lagi patah hati ditinggal
oleh kedua dospem keluar kota, jadi ini lanjutan Part II nya... tapi
sebelum aku dihujat, pliisss jangan protes dulu masalah template dan
tema blog yang pink lucuu ini :( ini tuh udah dari 7 tahun yang lalu
begini, dan aku udah lupa cara ngeditnya gimanaa :((
(soalnya tadi abis dapat wa dari kawan, diee seneng w nulis blog lagi tapi pake
embel-embel "tolong ya mbak udah mau S1, blognya dibuat agak dewasa
jangan kau buat cem blog anak tk?" mamposs gak tuh wkwkwk)
.
.
.
with luv,
Hepi