Mendengar kata
“Latihan Kepemimpinan”,mungkin bagi
sebagian orang, yang muncul dipikiran mereka adalah kegiatan-kegiatan yang
menakutkan dan penuh kedisiplinan. Tapi kayaknya gak begitu dengan pengurus
baru Asrama Trenggono. LK Pengurus Baru Asrama Trenggono jadi waktu yang paling
ditunggu-tunggu. Soalnya, menurut cerita pengurus lama yang udah pernah ikut,
LK pengurus sangat seru !!
Hari yang di
tunggu-tunggu pun tiba. Selasa (14/11) siang, semua Pengurus Baru plus Ketua
kedelapan belas Unit di Asrama Trenggono berangkat ke tempat LK di daerah
Ngaglik, Yogyakarta.
Nyampe disana
kami tau kalau yang jadi Pembimbing kami tuh dua orang Frater! What ? LK sama Frater ? Sebagian besar langsung down pas tau hal itu.
Semua pada mikir kalo kegiatannya bakal krik-krik, alias ngebosenin.
Dan
kegiatannya pun dimulai. Awalnya itu kita dibagi jadi beberapa kelompok, Alpha,
Bravo, Charli, Delta dan Echo. Namanya di ambil dari nama pasukan-pasukan
rahasia yang di medan perang. Oh iya, nama kedua Frater tersebut adalah Fr.Yuda
sabar dan Fr. Suby yang tegas.
Pas awal
kegiatan kedua Frater Pembimbingnya berhasil membangun mood kami yang udah
jelek. Setelah kami dibagi jadi beberapa kelompok, game pertama pun dimulai.
Dan ada award bagi kelompok yang memenangi game ini, yaitu berhak mengambil
makan malam pertama dan punishment bagi yang kalah, yaitu membereskan peralatan
makanan saat kami selesai makan.
Gamenya
adalah... Traffic Jam. Ada yang pernah memainkannya ?? permainan ini cukup mudah
bagi yang udah tau, tapi menguras otak bagi yang belum. Dan tragisnya adalah,
dari ke-46 anak yang ikut, tak seorang pun yang tau game ini. Maka jadilah
setengah jam lebih hanya untuk merumuskannya. Padahal hanya untuk memindahkan 4
orang di sisi kanan ke sisi kiri dan sebaliknya tanpa adayang boleh mundur
maupun meloncati 2 orang di depannya. Dan yang menjadi pemenangnya adalah
kelompok Bravo. Kelompok Bravo pun dapat mengambil makanan pertama kali.
Setelah game
selesai kamipun menuju ke tempat makan yang jaraknya sekitar 100meter dari aula
tempat kegiatan kami. Dan malam itu hujan turun dengan deras, dan payung yang
disediakan Cuma 5 buah. Setiap kelompok pun hanya dapat jatah satu buah payung,
itu artinya harus ada yang berkorban untuk mengantar dan menjemput teman
sekelompoknya dengan payung di tengah derasnya hujan yang turun. Beberapa teman
kebasahan, karena payung yang tidak memadai dan juga hujan yang sangat lebat.
Tetapi tidak seorang pun yang mengeluh akan hal tersebut, semuanya saling mengerti
keadaan. Bahkan saat sudah tiba di tempat makan malam, kelompok Bravo tidak
langsung mengambil makanan. Mereka masih menunggu anggota kelompok yang lain
sehingga dapat makan bersama.
Setelah makan
malam selesai, kami melanjutkan kegiatan dengan game-game dan juga Materi
mengenai Kepemimpinan Kristiani. Kami di ajarkan mengenai Cinta kasih tanpa
syarat dan bela rasa dalam melayanai serta Daya juang dan ketangguhan dalam menghadapi
tantangan hidup khususnya sebagai pengurus asrama dan ketua unit yang memiliki
tanggung jawab besar kepada warga asrama. Kami juga di di ajarkan mengenai rela berkorban dan melayani sesama
dengan tulus hati.
Malam itu di
akhiri dengan Doa malam yang dikemas unik. Kami diajar berdoa dengan seluruh
tubuh. Dimana doa tersebut di nyanyikan dan setiap kata-kata memiliki
gerakannya.
Keesokan
harinya, kami bangun pagi-pagi dan mengikuti senam pagi. Senam paginya cukup
unik dan berhasil membangun semangat pagi kami. Kamipun semangat mengikuti kegiatan hari itu.
Ada yang unik
dengan makan pagi kali itu. Kami diberikan nasi, lauk dan sayuran dalam satu
piring untuk berdelapan orang dan hanya di jatahi minum 4 gelas teh panas, 4
gelas air putih serta satu gayung air cuci tangan. Itu adalah cara makan paling
menjijikan dan paling keren sepanjang abad yang pernah aku temui. Bayangkan
saja tangan kami yang kotor dengan tanah dan hanya di cuci alakadarnya harus di
gunakan untuk makan tanpa peralatan makan lainnya !
Hari itu di
lanjutkan dengan berbagai kegiatan lainnya. Dan satu game terakhir yang juga
cukup berkesan adalah mencari Slayer. Setiap kelompok harus mencari 5 buah
slayer sesuai warna kelompoknya masing-masing dengan tangan yang diborgol
dengan koran, dan korannya tidak boleh putus selama permainan berlangsung. Permainan
ini cukup menantang karena kami harus bekerja sama mengambil slayer dengan tangan yang terborgol satu sama lain. Banyak
hal yang kami terima dari permainan ini, diantaranya kami dilaih untuk menjalin
kerja sama dan juga menjaga kekompakan
tim.
Akhirnya
kegiatan Latihan Kepemimpinan ini di akhiri dengan Misa bersama. Sungguh
pengalaman yang tidak terlupakan buat kami. Kami semua, khususnya aku mendapat
banyak pengalaman dan pelajaran berharga lewat LK ini. Belajar untuk kompak,
menjalin kerja sama yang baik, rela berkorban, tidak egois, dan melayani dengan hati yang tulus.
Aku masih
inget banget tuh katanya Fr.Yuda yang katanya, Melayani si gampang ! tapi bangaimana dengan melayani orang yang tidak
kita sukai ?
Semua
pengalaman yang kami dapatkan selama LK menjadi pelajaran yang sangat berharga,
juga menjadi bekal untuk dapat membangun kepengurusan yang baik di Asrama
Trenggono yang multikultural, juga dasar yang baik bagi kami generasi muda yang
akan menjadi pemimpin-pemimpin dimasa depan.